Mengenai Saya

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Berbagi Itu Indah

Kamis, 24 November 2011

Penutupan Sea Games 2011


    

     PALEMBANG – Perhetalan SEA Games 2011 yang digelar sejak 11-22 November lalu di Jakarta dan Palembang, Selasa (22/11) malam, resmi ditutup Wapres Boediono di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Berbeda dengan pembukaan yang sangat spektakuler, pada penutupan SEA Games ke-26 itu terasa emosional karena sangat mengharukan.

    Penutupan SEA Games 2011 tambah menarik ketika petenis putri Indonesia, Ayu Fani Damayanti dan atlet softenis Prima Simpatiaji, berpelukan dengan seorang perwakilan atlet dari 10 negara peserta SEA Games. Atlet negara sahabat itu naik ke perahu Sriwijaya yang membawa masing-masing kontingen SEA Games pulang ke negara masing-masing.
    Saat perahu berlayar meninggalkan Indonesia, api SEA Games yang menyala di kaldron sontak padam sebagai tanda berakhirnya pesta masyarakat Asia Tenggara yang digelar setiap dua tahun sekali. “Obor akan padam, tapi api yang sudah menyala di dada kita tidak boleh padam. Api itulah yang melambangkan persahabatan kita, masyarakat Asia Tenggara,” kata Wapres Boediono dalam sambutannya saat penutupan SEA Games Indonesia.
    Lebih lanjut Wapres mengatakan, “SEA Games memang telah usai, tapi pemenang sesungguhnya dari pesta olahraga ini semua adalah kita semua, bangsa-bangsa Asia Tenggara. Melalui SEA Games kali ini kita tunjukkan  kepada dunia bahwa melalui pretasi atlet kita, masyarakat bisa terjalin erat dalam ikatan Asia Tenggara.”
    Tarian berjudul ‘harmony in victory’ semakin membakar emosional penonton yang memadati Stadion Jakabaring. Apalagi ketika penyanyi Zaneta membawakan lagu yang dipopulerkan Michael Jackson, ‘One day in your life’. Lampu di sadion pun dimatikan, lalu suasana terasa hikmad diterangi cahaya kedap-kedip dari lampu stick-light yang semuanya diberikan kepada penonton.
    Selain Zaneta, sejumlah penyanyi kenaaman juga membawakan lagu, seperti Agnes Monica, Giring Nidji, dan Afgan, serta Sherina-Elo, Giring. Ada juga grup band asal Palembang, Armada,membawakan lagu Ya Samnan (Ya Ampun). Lagu ini menceritakan sulitnya mencari jodoh yang sesuai dengan keinginan hati.
    Dalam kesempatan itu, Ketua InaSoc Indonesia, Rita Subowo, berterimakasih kepada atlet Indonesia yang telah memenuhi target menjadi juara umum. “Kita juar aumum ini bukti kita bisa,” kata Rita.
    Menpora Andi Alifian Mallarangeng juga menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak, termasuk tukang kayu, tukang batu, tukang becak, supir bus, dan sopir angkot dan sebagainya. “Tanpa mereka tidak mungkin sukses,” kata Andi.
    Sebagai tuan rumah penyelengaraan SEA Games 26, Gubernur Sumsel, Alex Nurdin menyerahkan bendara SEA Games ke enteri Olahraga myanmar, Tin Sann. Myanmar merupakan tuan rumah SEA Games 2013, tuan rumah SEA Games ketiga setelah tahun 1961 dan 1969.
    Lagu berjudul Bersatu Kita Bisa (United & Rising) yang dibawakan Joy Tobing, menandai penutupan SEA Games 2011, yang kemudian ditandai letusan kembang api yang sangat spektakuler di arena penutupan. Seperti pantun Andi Mallarangeng, “Dayung sampan ke Pulau Banjar, tempat sang raja bersandar, SEA Games ke 26 berjalan lancar, sampai jumpa di Myanmar.

Selasa, 22 November 2011

Final Sepak Bola Sea Games 2011



 
Kekecewaaan timnas. Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-23 akhirnya harus menyerah 3-4 dari malaysia setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit pertandingan di partai final cabang olahraga Sepak Bola SEA Games 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/11) malam

    JAKARTA - Belum hilang dalam ingatan bagaimana timnas Indonesia tertunduk lesu saat dikalahkan timnas Malaysia di final Piala AFF Desember tahun lalu. Saat itu, di hadapan puluhan ribu suporter setianya yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), skuad Garuda dibuat tertunduk malu oleh timnas Malaysia yang keluar sebagai juara.


     Belum genap setahun, "bencana" itu kembali terjadi. Kali ini dialami timnas U-23 di final SEA Games XXVI/2011. Lagi-lagi Malaysia yang memberikan luka kepada timnas Merah Putih. Tadi malam, di partai puncak, tim besutan Rahmad Darmawan kalah dramatis 5-4 lewat drama adu penalti.

     Hasil itu juga mengulang sejarah kelam SEA Games 1997. Saat itu Indonesia juga menjadi tuan rumah. Di babak puncak Merah Putih kalah 4-2 oleh Thailand lewat drama adu penalti. 

     Di babak final tadi malam, adu penalti harus dilakukan setelah hingga babak perpanjangan waktu berakhir kedudukan sama kuat 1-1. Gol Indonesia dicetak Gunawan pada menit keempat melalui tandukan kepala. Gol balasan Malaysia dicetak Omar Mohd. Asrarudin pada menit ke-33. 

     Dalam adu penalti, hanya tiga di antara lima eksekutor Indonesia yang sukses menyarangkan bola. Dua lainnya gagal. Yaitu tembakan Gunawan yang membentur tiang kanan gawang Malaysia dan tendangan Ferdinan Sinaga yang bisa diblok kiper Che Mat Khairul Fahmi. 

     Di kubu Malaysia, hanya satu di antara lima eksekutor yang tendangannya berhasil dimentahkan kiper Kurnia Meiga. Tembakan eksekutor terakhir Malaysia yang menjadi penentu medali emas, yaitu kapten Bakhtiar Baddrol, sebetulnya berhasil dihadang Kurnia Meiga. Sayang, bola bergulir ke dalam gawang Indonesia.

     Menghadapi Malaysia di babak final, performa skuad Garuda Muda tak segarang saat menang 2-0 atas Vietnam di semifinal. Hanya pada menit-menit awal Egi Melgiansyah dkk bisa memperagakan pertandingan menekan. Setelah itu, performa tim menurun. 

    Pelatih timnas Rahmad Darmawan setelah pertandingan mengatakan, timnya mengawali pertandingan dengan cukup menjanjikan. Terbukti, tim bisa mencetak gol cepat lewat Gunawan ketika pertandingan baru berjalan empat menit. 

    "Tapi, setelah itu, banyak pemain seperti menganggap semuanya akan mudah. Kita justru seperti mau mengamankan skor 1-0 sampai akhir. Pemain takut lakukan built-up. Padahal, kalau main long passing-long passing, kita kalah oleh Malaysia," kata Rahmad. "Untung, sampai akhir babak pertama, kedudukan masih 1-1. Padahal, Malaysia punya kans untuk mengalahkan kita di babak kedua," sambungnya. 

    Rahmad mengungkapkan, kekalahan timnya tadi malam juga tak lepas dari kondisi pemain yang tidak sepenuhnya bugar seperti saat semifinal melawan Vietnam. "Selain itu, ada perbedaan kualitas dalam kecepatan dan pergerakan tanpa bola dari Malaysia," beber Rahmad.

    Rahman juga mengungkapkan, dalam drama adu penalti Malaysia lebih siap. Bahkan, pelatih asal Lampung itu mengungkapkan, saat memilih eksekutor penalti, beberapa pemain menyatakan tidak siap dan harus dipaksa terlebih dahulu. "Malaysia lebih pengalaman. Kiper dan eksekutornya siap menghadapi penalti," kata Rahmad.

    Sementara itu, pelatih Malaysia Ong Kim Swee mengatakan, hasil di SEA Games ini adalah kejayaan bagi sepak bola Malaysia. Mereka bisa mempertahankan emas SEA Games. "Ini membuktikan, Malaysia menjadi juara bukan karena nasib. Tapi karena program yang baik dan dedikasi semua pihak," kata Ong Kim Swee. 

    Ong mengungkapkan, pemain-pemain dalam skuadnya yang berlaga di Piala AFF 2010 menjadi kekuatan tersendiri untuk berlaga di SEA Games di Jakarta. "Pemain kami yang berpengalaman di AFF banyak membantu pemain muda untuk beraksi di hadapan pendukung Indonesia fanatik," ungkapnya. 

    Sementara itu, dalam pertandingan perebutan medali perunggu, tim Myanmar berhasil merontokkan Vietnam dengan skor 4-1. Gol Myanmar dicetak Kyaw Zeyar Win (dua gol), Ngo Hoang Thinh, dan Kyaw Ko Ko. Vietnam mencetak gol melalui Lam Anh Quang

Susunan Pemain :

    Indonesia: Kurnia Mega; Gunawan Dwi Cahyo, Abdul Rahman, Hasim Kipuw, Diego Michels, Mahardiga Lasut (Hendro Siswanto), Egi Melgiansyah, Octovianus Maniani, Andik Vermansyah (Ferdinand Sinaga), Patrich Wanggai, Titus Bonai.
cadangan: Andritany Ardhiyasa, Hendro Siswanto, Lucas Mandowen, Hasim Kipuw, Yongky Aribowo, Seftia Hadi, Yericho Cristiantoko, Ramdani Lestaluhu, Ferdinand Sinaga
    Malaysia: Che Mat Khairul Fahmi; Jasuli Mahali, Omar Mohd Asrarauddin, Fazail Mohd Irfan, G kandasamy Gurusamy (Mansor Muhd Nazmi Faiz), Ahmad Mohomad Muslim, Bakhtiar Baddrol, Mohd Shas Mohamad Fadhli, Ambumamme Thamil Arasu, Saarani Ahmad Fakri

Cadangan: MOhd Azmi Mohd Zubir, Jusoh Abdul Shukur, Othman Mohamd Fandi, Roslan Mohd Izham Tarmizi, Yong Kuong Yong, Wan Zakaria Wan Zaharul, Ramlan Izzaq Faris


Satu Kalimat Untuk Garuda Muda : Masih ada hari esok........!!! by Algafari

Minggu, 20 November 2011

Sea Games 2011 26th Jakarta-Palembang

    

     Pembukaan sea games 2011 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyarankan dua provinsi cukup untuk menggelar SEA Games 2011 Indonesia, dengan alasan untuk mengurangi biaya operasional, serta mempermudah koordinasi penyelenggaraan.

    Upacara pembukaan dan penutupan dilaksanakan di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang. Palembang menyelenggarakan 20 cabang olahraga dari 38 cabang olahraga dan sisanya sebagai tuan rumah pendukung yaitu Jakarta.

    Pada tanggal 10 November 2010 di Palembang, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia memulai hitung mundur satu tahun menuju SEA Games 2011.

    Acara pembukaan sendiri akan digelar pada tanggal 11 November 2011. Tanggal ini dipilih karena keunikan angkanya yang semuanya menunjukkan angka sebelas: 11-11-2011

    Pembukaan SEA Games XXVI 2011 pada 11 November mendatang dipastikan membuat langit Palembang akan penuh warna-warni. Ya, ribuan kembang api akan jadi bagian dari kemegahan pembukaan yang dilaksanakan di Stadion Gelora Sriwijaya.

    Nolimits dipercaya sebagai perusahaan perakit kembang api untuk upacara pembukaan. Manajer Pemasaran Nolimits, Joko Samudra mengatakan untuk mendapatkan hasil maksimal, sebelas tenaga ahli dari Amerika Serikat akan didatangkan ke Palembang guna mendesain pesta kembang api.

    "Perusahaan kami telah menyediakan 4.000-5.000 buah kembang api untuk digunakan pada pembukaan SEA Games di Palembang," kata Joko.

    Ditambahkan Joko, pihaknya sedang menyiapkan peralatan dan posisi yang tepat untuk meletakkan kembang api di dalam dan sekitar stadion Jakabaring. Tenaga ahli akan tiba hari ini dan langsung bekerja karena perakitan kembang api akan memakan waktu kurang lebih empat hari dan akan ada uji coba

    "Semoga tidak ada kendala dalam perakitan dan pemasangan kembang api, namun untuk desain dan konsep acara masih jadi rahasia untuk kejutan saat pembukaan nanti," urai Joko.

    Joko mengungkapkan, sajian acara kembang api yang ditampilkan tidak kalah dengan upacara pembukaan Asian Games di Beijing, China tahun 2010 lalu. "Konsep dasar pesta kembang api akan berkiblat pada pembukaan Asian Games Beijing. Ini akan jadi pembukaan paling spektakuler sepanjang sejarah SEA Games," pungkasnya.