Mengenai Saya

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Berbagi Itu Indah

Selasa, 22 November 2011

Final Sepak Bola Sea Games 2011



 
Kekecewaaan timnas. Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-23 akhirnya harus menyerah 3-4 dari malaysia setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit pertandingan di partai final cabang olahraga Sepak Bola SEA Games 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/11) malam

    JAKARTA - Belum hilang dalam ingatan bagaimana timnas Indonesia tertunduk lesu saat dikalahkan timnas Malaysia di final Piala AFF Desember tahun lalu. Saat itu, di hadapan puluhan ribu suporter setianya yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), skuad Garuda dibuat tertunduk malu oleh timnas Malaysia yang keluar sebagai juara.


     Belum genap setahun, "bencana" itu kembali terjadi. Kali ini dialami timnas U-23 di final SEA Games XXVI/2011. Lagi-lagi Malaysia yang memberikan luka kepada timnas Merah Putih. Tadi malam, di partai puncak, tim besutan Rahmad Darmawan kalah dramatis 5-4 lewat drama adu penalti.

     Hasil itu juga mengulang sejarah kelam SEA Games 1997. Saat itu Indonesia juga menjadi tuan rumah. Di babak puncak Merah Putih kalah 4-2 oleh Thailand lewat drama adu penalti. 

     Di babak final tadi malam, adu penalti harus dilakukan setelah hingga babak perpanjangan waktu berakhir kedudukan sama kuat 1-1. Gol Indonesia dicetak Gunawan pada menit keempat melalui tandukan kepala. Gol balasan Malaysia dicetak Omar Mohd. Asrarudin pada menit ke-33. 

     Dalam adu penalti, hanya tiga di antara lima eksekutor Indonesia yang sukses menyarangkan bola. Dua lainnya gagal. Yaitu tembakan Gunawan yang membentur tiang kanan gawang Malaysia dan tendangan Ferdinan Sinaga yang bisa diblok kiper Che Mat Khairul Fahmi. 

     Di kubu Malaysia, hanya satu di antara lima eksekutor yang tendangannya berhasil dimentahkan kiper Kurnia Meiga. Tembakan eksekutor terakhir Malaysia yang menjadi penentu medali emas, yaitu kapten Bakhtiar Baddrol, sebetulnya berhasil dihadang Kurnia Meiga. Sayang, bola bergulir ke dalam gawang Indonesia.

     Menghadapi Malaysia di babak final, performa skuad Garuda Muda tak segarang saat menang 2-0 atas Vietnam di semifinal. Hanya pada menit-menit awal Egi Melgiansyah dkk bisa memperagakan pertandingan menekan. Setelah itu, performa tim menurun. 

    Pelatih timnas Rahmad Darmawan setelah pertandingan mengatakan, timnya mengawali pertandingan dengan cukup menjanjikan. Terbukti, tim bisa mencetak gol cepat lewat Gunawan ketika pertandingan baru berjalan empat menit. 

    "Tapi, setelah itu, banyak pemain seperti menganggap semuanya akan mudah. Kita justru seperti mau mengamankan skor 1-0 sampai akhir. Pemain takut lakukan built-up. Padahal, kalau main long passing-long passing, kita kalah oleh Malaysia," kata Rahmad. "Untung, sampai akhir babak pertama, kedudukan masih 1-1. Padahal, Malaysia punya kans untuk mengalahkan kita di babak kedua," sambungnya. 

    Rahmad mengungkapkan, kekalahan timnya tadi malam juga tak lepas dari kondisi pemain yang tidak sepenuhnya bugar seperti saat semifinal melawan Vietnam. "Selain itu, ada perbedaan kualitas dalam kecepatan dan pergerakan tanpa bola dari Malaysia," beber Rahmad.

    Rahman juga mengungkapkan, dalam drama adu penalti Malaysia lebih siap. Bahkan, pelatih asal Lampung itu mengungkapkan, saat memilih eksekutor penalti, beberapa pemain menyatakan tidak siap dan harus dipaksa terlebih dahulu. "Malaysia lebih pengalaman. Kiper dan eksekutornya siap menghadapi penalti," kata Rahmad.

    Sementara itu, pelatih Malaysia Ong Kim Swee mengatakan, hasil di SEA Games ini adalah kejayaan bagi sepak bola Malaysia. Mereka bisa mempertahankan emas SEA Games. "Ini membuktikan, Malaysia menjadi juara bukan karena nasib. Tapi karena program yang baik dan dedikasi semua pihak," kata Ong Kim Swee. 

    Ong mengungkapkan, pemain-pemain dalam skuadnya yang berlaga di Piala AFF 2010 menjadi kekuatan tersendiri untuk berlaga di SEA Games di Jakarta. "Pemain kami yang berpengalaman di AFF banyak membantu pemain muda untuk beraksi di hadapan pendukung Indonesia fanatik," ungkapnya. 

    Sementara itu, dalam pertandingan perebutan medali perunggu, tim Myanmar berhasil merontokkan Vietnam dengan skor 4-1. Gol Myanmar dicetak Kyaw Zeyar Win (dua gol), Ngo Hoang Thinh, dan Kyaw Ko Ko. Vietnam mencetak gol melalui Lam Anh Quang

Susunan Pemain :

    Indonesia: Kurnia Mega; Gunawan Dwi Cahyo, Abdul Rahman, Hasim Kipuw, Diego Michels, Mahardiga Lasut (Hendro Siswanto), Egi Melgiansyah, Octovianus Maniani, Andik Vermansyah (Ferdinand Sinaga), Patrich Wanggai, Titus Bonai.
cadangan: Andritany Ardhiyasa, Hendro Siswanto, Lucas Mandowen, Hasim Kipuw, Yongky Aribowo, Seftia Hadi, Yericho Cristiantoko, Ramdani Lestaluhu, Ferdinand Sinaga
    Malaysia: Che Mat Khairul Fahmi; Jasuli Mahali, Omar Mohd Asrarauddin, Fazail Mohd Irfan, G kandasamy Gurusamy (Mansor Muhd Nazmi Faiz), Ahmad Mohomad Muslim, Bakhtiar Baddrol, Mohd Shas Mohamad Fadhli, Ambumamme Thamil Arasu, Saarani Ahmad Fakri

Cadangan: MOhd Azmi Mohd Zubir, Jusoh Abdul Shukur, Othman Mohamd Fandi, Roslan Mohd Izham Tarmizi, Yong Kuong Yong, Wan Zakaria Wan Zaharul, Ramlan Izzaq Faris


Satu Kalimat Untuk Garuda Muda : Masih ada hari esok........!!! by Algafari

2 komentar:

  1. berjuang garuda muda terus masih ada AFF tahun depan ku yakin indonesia menjadi juara!!!
    by wahyu di kalteng

    BalasHapus
  2. Pastinya....!!!
    MAJU TERUS SEPAK BOLA INDONESIA !!!

    BalasHapus